Thursday, July 05, 2012

Sederhana Memahami Takdir dan Dimana Allah? (bag2)

Tulisan tentang takdir merupakan analisa seorang bodoh yang tidak perlu terlalu ditanggapi tapi cukup dinikmati seperti menyeruput teh pahit !

Setelah memperhatikan berbagai teks yang berkaitan dengan takdir, akhirnya saya berkesimpulan dini ada kemiripan proses penciptaan alam semesta dan proses pembuatan game. Sebelumnya saya merenungkan tentang film, namun beberapa saat merenungi bahwa game lebih mendekati. Tapi analogi ini masih jauh dari keagungan Allah.

Tulisan ini hanya ingin menyanggah pernyataan bahwa Allah berada di atas dalam arti tempat. Dia memang wujud tapi Dia bukan materi, bukan partikel, bukan cahaya, atau parameter fisik lainnya menurut akal kita. Sehingga tempatNya adalah rahasiaNya, karena tempat, waktu, ruang, adalah ciptaan2Nya, bagaimana Allah berada dalam ciptaannya?
Penegasan ayat:   ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ 
Laisa kamislihi syaiun (Allah tidak serupa dengan makhluknya)

Allah SWT berfirman:

فَاطِرُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ  ۚ جَعَلَ لَكُمْ مِّنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوٰجًا وَمِنَ الْأَنْعٰمِ أَزْوٰجًا  ۖ يَذْرَؤُكُمْ فِيهِ  ۚ لَيْسَ كَمِثْلِهِۦ شَىْءٌ  ۖ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
"(Allah) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 11)

* Via Al-Qur'an Indonesia http://quran-id.com

1. Dalam pembuatan game ada yang disebut game developer/creator, dimana dimensi pembuat game dan dimensi game yang dibuat berada dalam dimensi yang berbeda. Sang developer tak mungkin masuk ke dalam gamenya demikian pula sebaliknya.


2. Dalam proses pembuatan film/game dikenal dengan apa yang disebut penulisan cerita yang kemudian diadaptasikan menjadi skenario yang akan dijalankan oleh tokohnya.

3. Tokoh/karakter adalah sosok-sosok ciptaan yang telah ditentukan sifat-sifatnya, fisiknya, kemampuannya, posisinya, cara-cara bergerak, cara-cara berucap, dan semua atribut-atributnya.

4. Setiap karakter memiliki peran yang dimainkan berdasarkan imajinasi yang dibuat oleh sang developer. Setiap karakter memiliki batasan-batasan yang dimaui oleh developer tanpa bisa diprotes oleh sang karaketer.

5. Dari game terakhir yang saya mainkan, yaitu Prince of Persia, langkah saya dipermudah dengan walkthrough, semacam guideline tentang cara menuntaskan game. Saat memprintout walkthrough saya sangat 'beriman' kepada walkthrough bahwa apa yang tertulis disitu 100% benar. Dan ternyata memang demikian sehingga saya mampu menyelesaikan game tersebut. Mengikuti walkthrough ternyata tidak semudah teksnya, meskipun penulisnya menuliskan dengan benar, seringkali saya salah menginterpretasikan ataupun mempraktekkan instruksi dengan joystick seringkali menemui kesulitan. Dan kita tahu walkthrough ini adalah Al Quran.
  1. Dalam kehidupan di dunia ini kita adalah karakter yang dibangun oleh Sang Creator Allah SWT. "Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu."QS 37:96
  2. Dunia adalah game.
  • Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu. (QS47:36)
  • Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(QS57:20)

6. Al Quran dan hadits adalah walkthrough yang membantu kita menyelesaikan misi dengan sukses.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.(QS 2:2)

7.  Kita adalah karakter yang diciptakan oleh Allah, kita yang menjadi pemainnya, jadi bila kita ingin sukses menjalani peran kita maka ikutilah guidelines yang telah ditetapkanNya.
Sesungguhnya Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat (kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka.(Az Zumar:41)

8. Kita diberi kebebasan untuk berbuat dan bertindak namun semua dibatasi oleh setting dan skenario.
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (Al An'amn:59)

9. Kita membutuhkan Allah dalam permainan, dan Allah membuka kesempatan bertanya tanpa batas selama permainan.

Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji. Al Fathir:15

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (Al Mukmin:60)...................

10. Allah tidak terikat pada dimensi yang dibuatnya sehingga apa yang sudah dan akan terjadi sudah dalam pantauanNya sebagaimana kita telah menyaksikan sebuah film atau menyelesaikan sebuah game. Dimana jalan cerita dan endingnya kita sudah tahu. Dalam game mungkin lebih spesifik, bahwa kita tahu cara menyelesaikan permainan meski dengan langkah dan cara yang berbeda untuk menyelesaikannya.

Dimana Allah?
Uraian di atas jelas menjawab, bahwa Allah tidak bisa diukur jauh dekatnya, karena dimensi ilahiah (pencipta) berbeda dengan makhluk, sebagaimana (analogi yg masih cukup jauh dg makna sesungguhnya namun cukup membantu) hubungan antara karakter game dan game developer,seorang GD dapat mengubah, mengamati pergerakan, membentuk, menghilangkan kapanpun mereka suka. Allah selalu menegaskan bahwa beliau adalah pencipta, namun kita tak boleh membayangka secara fisik. Kedekatanpun menjadi jelas karena 'Allah memiliki kontrol dan pengawasan penuh atas manusia, hingga level sel-sel tubuh dan lebih kecil lagi dari itu. Bahkan level bisikan hati yang super lembut Dia-oun dengar karena Dialah yg menciptakan.

255. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka (akan terjadi) dan di belakang mereka (telah terjadi), dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Ayat Kursi) wallahua'alam