Friday, March 05, 2010

Terapi Gangguan Jin untuk Pemula

Mungkin sudah banyak buku yang ditulis tentang seluk beluk jin dan terapi penyembuhannya. Berikut ini saya ketengahkan panduan terapi gangguan jin untuk orang-orang yang kurang kesolehannya : ). Karena pada dasarnya banyak di antara kita yang sedikit sholat sunnahnya, sedikit mengajinya, sedikit zikirnya, tapi sering berhadapan dengan gangguan jin. Tulisan ini adalah tulisan saya sebagai pribadi yang kurang sholeh tapi saya sangat yakin bahwa pertolongan Allah itu sangat dekat. Untuk itu bacaan ini mudah-mudahan dapat menjadi referensi bila teman-teman menemui gangguan jin, dan orang-orang sholeh sangat jauh rumahnya : p.

*metode ini sudah dipraktekkan oleh penulis sendiri

1. Mengapa Jin mengganggu?

a. Utamanya, menjatuhkan manusia beriman kepada kekafiran. Orang yang lemah imannya kepada Allah sangat mudah dijebak oleh gangguan jin. Orang yang takut dengan gangguan jin akan rela berbuat hal-hal yang musyrik dan mungkar. Hal ini sering kita lihat pada kaum muslimin yang memberikan sesaji di suatu tempat. Pada saat tidak diberi sesaji maka jin akan merasuki orang-orang tertentu dan berbuat keonaran, atau menampakkan wujudnya yang super jelek itu. Maka manusia-manusia lemah iman ini akan dengan serta merta rela melakukan apapun agar gangguan itu segera pergi.

b. Sok eksis. pengen dikenal. jin seperti ini sering muncul di tempat2 tertentu dan suka di foto.

c. Merasa terganggu dengan kegiatan. (alasannya sih, padahal dimensi ruangnya lain).

d. Menjerumuskan orang-orang soleh. Banyak orang soleh yang digoda dengan jin yang memasuki tubuh wanita cantik. Saat masuk ke seorang wanita cantik/menggoda, maka syahwat orang soleh akan bergejolak. Tanpa kerusupanpun orang sholeh mudah dijebak dengan wanita.

Dalam melakukan terapi (apalagi terapinya intens dan lama) sang wanita tergoda karena merasa ditolong, pria soleh tergoda secara hasratnya, sehingga terjadilah hubungan yang 'diinginkan'. Jangan heran kalo ada kejadian pelecehan pelecehan santri oleh ustadz, pasien oleh dokter, murid oleh guru, dst. Hal ini dikarenakan karena ruang syahwat terbuka. Yang lebih hebat lagi, jin tipe ini bertingkah alamiah (tidak kesurupun), namun gayanya intens dan agresif sehingga pria yang dimaksud tergoda hingga rela menceraikan istrinya, usaha ini belum juga selesai, sehingga sang orang soleh tadi rela melakukan hal-hal maksiat ini itu mengikuti kemauan wanita yang 'dicintainya' ini.

e. diperintahkan oleh dukun/tukang sihir. Jin ini diperintahkan oleh orang yang berniat jahat. guna-guna, pelet, santet.

2. Jenis-jenis jin
Jin seperti manusia, terdiri dari banyak ras, suku, agama, tabiat dan bangsa-bangsa. Ingin tahu lebih lanjut baca buku-buku tentang jin.

3. Interaksi dengan jin
Sejak Nabi Sulaiman, bangsa jin sudah dijanjikan tidak membantu manusia lagi.

35. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi."
(QS. As Shaad 38:35)

Dan Nabi-nabi as setelah sebelum dan setelah Sulaiman tidak ada yang pernah memperbantukan jin.


4. Hakekat gangguan jin..


a. lemah
.....karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. QS. An Nisaa 4:76

b. tidak dapat berlangsung tanpa ijin Allah
....Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah....

c. 22. Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.(Ibrahim 14:22)

5. Apa yang harus dilakukan?

a. Jangan terlalu serius menanggapi orang yang kesurupan. Mereka senang kalo manusia-manusia disekitarnya takut dan serius menanggapi gangguan kesurupan ini.

b. Ditanya maunya apa. Tapi pertanyaan ini juga hanya sekedar basa-basi supaya jinnya merasa dihargai. Dijawab syukur gak dijawab juga gak apa-apa.

c. Ikat, supaya tidak menyerang. Kalau dipegangin sangat rawan pelecehan seksual dari yang memegangi. Biasanya korbannya wanita, dan ini memberi alasan buat pria untuk memegangi wanita yang bukan muhrimnya. Alibi ini sangat dinikmati oleh pria, dan ini salah satu tujuan si jin, merangsang syahwat orang terhadap wanita korban. sangat dianjurkan untuk mengobati sesuai dengan muhrimnya masing-masing.

d. Jangan pernah terpikir membawa ke dukun atau orang pintar. Atau orang yang berlagak ustadz namun pengobatannya menganjurkan membeli ini itu, memotong ini itu, mengorbankan ini itu. Melakukan gerakan seperti berkelahi dan segala macam.

e. Lakukan tahapan-tahapan berikut.
1. mengamankan. ikat dengan kain supaya tidak menyerang dan membahayakan orang.

2. baca taawudz, alfatihah, ayat kursi, al baqarah 286 : amanar rasuulu..., al ikhlas, al falaq, an naas, berulang-ulang.

3. saat membaca tekan titik refleksi pada titik jantung dengan benda tumpul yang agak keras, letaknya telapak kaki kiri, 5-7 cm di bawah jari manis, . Karena jin berkeliaran di aliran darah (logika penulis sendiri), pernah juga penulis menekan titik refleksi leher, telapak kaki di bawah ibu jari dan telunjuk.

4. tidak usah berdialog, karena kita tidak berkompeten berdialog dengan jin. Jadi kita tidak pernah tahu mana yang benar mana yang bohong, biasanya lebih sering bohong, dan orang disekitarnya cenderung percaya. apalagi meminta makan ini, potong itu, ...tampar saja (tidak menyakiti orang yang kemasukan) dan katakan bohong, ..tempatmu bukan di sini dankeluar sekarang juga !!! hardik seperti ini terus saat dia meminta ini itu.....

5. lakukan prosedur 2-3 berulang-ulang. sambil katakan, saya gak mau dengar gak mau tau yang penting keluar sekarang juga......!!

6. Kalau prosedur itu belum berhasil, jangan gusar, tinggalkan sejenak, syukur2 ada yang mau mengulang prosedur tersebut. Kemudian lakukan sholat hajat dan berdoa kepada Allah:
"Duhai Allah, hambaMu yang lemah ini Engkau uji dengan sesuatu yang kami tidak memiliki ilmu tentangnya, kejadian ini mengguncang hati dan iman kami. Kami yang baru belajar beriman ini Engkau uji dengan ujian yang cukup berat. Kami mohon pertolonganMu saat ini juga duhai Allah, supaya makhluk itu tidak menyesatkan kami lebih jauh. Sungguh Engkau sangat dekat dan pertolonganMu sangat cepat". Baca doa ini berulang sampai timbul gairah lagi untuk mengulangi prosedur 2, 3.

6. Kunci keberhasilan penyembuhan terapi jin

a. tidak terlalu shock atau takut, santai dan selalu ingat Allah dalam kondisi ini. Karena terjadi/tidak terjadinya sesuatu harus ada ijin dari Allah.

b. tidak tergoda fisik dari orang yang akan ditolong. Penolong yang bersyahwat dengan wanita atau sebalknya yang kesurupan hampir pasti tidak akan berhasil. Kalau bersyahwa cari orang lain, bagi yang ingin menolong tapi melihat/merasakan kondisi ini dianjurkan tidak melakukan terapi, dan minta orang lain yang bisa menjaga hati/syahwatnya.

c. kesolehan. Orang yang banyak sholat, puasa, zikir lebih tajam terapinya daripada orang yang tidak. semakin kita tidak soleh semakin lama dan sulit, terkadang malah ditertawakan. Namun bukan berarti  bahwa semakin cepat menunjukkan kesolehan. Baca poin h.

d. kesabaran. Sabar adalah salah satu kunci dari semua masalah. Sabar dan tenang menghasilkan kebajikan, keberkahan, disukai Allah.

e. jangan berpikir jalan pintas melakukan ritual syrik dan sesat, karena ini tujuan utama dari gangguan jin.

f. coba hubungi orang-orang sholeh yang melakukan ruqyah Islami, syukur2 yang bisa melakukan pembekaman, karena jin termasuk yang tidak suka dengan pembekaman.

g. jangan pernah menganggap setan dan jin hebat, karena sesungguhnya tipu daya mereka lemah, dan pertolongan/kuasa Allah jauh jauh melebihi mereka.

h. jangan merasa diri punya kemampuan, karena pada hakikatnya kita hanya menjalankan ketentuan agama terhadap peristiwa yang kita hadapi. Berusaha melakukan terapi karena semata-mata ikhtiar, dan kalau berhasil atau tidak, semuanya kehendak Allah semata. Perasaan bangga setelah berhasil melakukan terapi adalah kehancuran yang lebih besar daripada peristiwa kerasukan itu sendiri.

i. pada saat usaha ini tidak berlaku, maka sarankan keluarga untuk berserah diri, banyak ibadah, hilangkan masiat, dan ulangi lagi prosedur di atas berulang-ulang. Karena bila keluarga menjadi tawakal dan introspeksi, maka tujuan jin jadi meleset, dan mereka akan segera meninggalkannya, karena keberadaan mereka di keluarga yang diuji, berakibat kepada perbaikan dan peningkatan ibadah.

j. kalau ada yang mengatakan cara ini adalah bid'ah, dan tidak sesuai cara Nabi Saw terserah, ruqyah menurut penulis bukan ibadah mahdah yang aturannya baku. Bahkan dalam suatu riwayat, Sayidina Umar ra, ketika dilapori ada orang kerasukan, hanya memberikan sandalnya dan si setanpun langsung kabur. Selain itu  penulis sendiri tidak pernah menemukan larangan membaca ayat-ayat Quran dan memijit anggota tubuh, dan penulis sendiri sudah katakan di awal, penulis tidak alim dan berilmu, tapi penulis yakin pertolongan Allah sangat dekat, jadi melakukan cara-cara yang penulis mampu.

k. kalau ada yang mengatakan cara ini bohong, juga tidak apa-apa, semua manusia memiliki pengalaman yang unik dan tidak ada yang sama 100 %.

Pengalaman-pengalaman:
1. Pengalaman pertama waktu SMA, ada seseorang seperti tidur meracau dipinggir kolam renang, tidak pingsan. Penulis secara coba-coba baca Al Fatihah  dan An Naas kemudian tiup ditelinga kanan, dan woalla, langsung sadar.

2.Pengalaman waktu kuliah, seorang supir tetangga, dengan prosedur sama woalla sadar.

3. Pengalaman ke 3, pembantu tetangga, mengamuk dan coba menyadarkan gagal, karena auratnya menyembul kemana-mana.

4. Pengalaman ke 4, tetangga, baca Quran malah diikuti, sambil diketawain ..gak mempan, gak mempan, mengamuk gagal juga, biasa alasan aurat.

5. Pengalaman ke 5, masjidil haram, orang afrika kejang2 di lantai 3, dilihat dari kondisinya kaya orang kesurupan, baca alfatihah, al falaq, an-naas, tiup telinga, pijat telapak kaki..woalla sadar..

6. Pengalaman ke6, wanita, tidak keliatan aurat, memegang titik refleksi leher, sambil baca-baca dzikir, woala sadar..

wallahualam

Monday, March 01, 2010

Argumen seorang hamba atas peringatan maulid di hari kiamat kelak

Saya pribadi adalah orang awam yang tidak terlalu mengetahui sejarah maulid Nabi. Tapi setiap maulid, hati saya merasa senang, haru, sedih, bercampur baur jadi satu. Senang karena saya termasuk kaum muslimin yang mengakui Allah sebagai Tuhan, dan Muhammad Saw sebagai rasulullah; haru karena mengingat perjuangan beliau yang luar biasa dan diakhir hayatnya meratapi umatnya; sedih 1 karena saya belum berjumpa beliau dan apakah saya diberi kesempatan menjadi umat yang terpilih di belakang beliau kelak; sedih 2 karena umat ini beradu urat leher untuk mempertentangkan cara mencintai beliau.

Saya termasuk orang yang mendukung pelaksanaan maulid, maulid yang mana? Maulid Nabi Muhammad Saw yang saya sebut namanya setiap sholat tentunya. Karena perasaan-perasaan yang saya sebutkan di atas. Sebagian orang menganggap peringatan maulid Nabi adalah sesat dan setiap kesesatan harus masuk neraka. Maka sayapun dengan mantap menuliskan argumen ini kepada Allah SWT yang Maha Adil:

"Hai fulan, mengapa engkau lakukan peringatan maulid sedangkan Nabi tidak mencontohkan"

"Duhai Allah Yang perkasa, dan demi keperkasaanMu dan kedhaifanku aku hanya menerjemahkan perintahmu, Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. (QS.Al-Ahzab 33:56)

"Hai fulan, bukankah sudah ada yang memperingatkanmu untuk tidak melaksanakan ibadah itu karena Nabi tidak mengajarkan"

"Duhai Allah Pemilik Keagungan, Engkau lahirkan kami bukan pada masa Rasulullah, demi kemurahanMu dan PengetahuanMu tanpa batas, jika kecintaan kami, tetesan air mata rindu kepada Nabi kami yang tidak pernah kami menyentuhnya, melihatnya, berbicara kepadanya, semasa beliau hidup Engkau timpakan kepada kami hukuman karena itu, maka ini maka hal itu adalah hukuman yang kami ridho padanya. Dan bila kami melakukannya karena kesombongan dan kami niatkan menentangMu, maka Engkau lebih mengetahuinya dari apapun. Kami lakukan ini sebagai wujud kecintaan kami, setiap mendengarkan kelahiran sesuatu yang agung, secara fitrah kami ingin memperingatinya. Setiap tahun kami memperingatinya, kami melantunkan shalawat pelepas rindu, mendengar kisah-kisah beliau, bertambahlah kecintaan kami kepada beliau duhai Allah Zat yang Maha Melihat. Meski kami bershalawat sepanjang pagi dan petang, namun peringatan itu lebih memperdalam keimanan kami kepadaMu dan NabiMu duhai Allah. Meskipun kami ridho dihukum atas peringatan tersebut, tetapi kami lebih suka bila Engkau mengampuni kami dengan Keluasan Ilmu dan Ke Maha PengampunanMu, duhai Pemilik Ampunan.