Thursday, July 15, 2010

Tanda-tanda lurus/sesatnya seorang sufi

Lurusnya seorang sufi ditandai dari hal-hal berikut:
1. Baik akhlaknya.
2. Menjaga yang wajib.
3. Sedikit bicaranya.
4. Ramah sikapnya.
5. Rela berkorban.
6. Murah senyum.
7. Sedikit makannya karena banyak puasa.
8. Meninggalkan yang mubah dan sia-sia.
9. Menambah yang sunnah.
10. Suka menolong.
11. Pekerja keras karena tidak bergantung oleh orang lain.
12. Jauh dari kemaksiatan dan dosa.
13. Menjaga hak saudaranya.
14. Menjaga aib saudaranya.
15. Hafal/menghafal Al Quran dan Hadis.
16. Menjauhi debat dan penghakiman.
17. Menghindari konflik yang sia-sia.
18. Orang senang melihat dan dekat dengannya.
19. Menolong orang yang kesusahan.
20. Mewaspadai penyakit-penyakit hati yang samar.
21. Tidak takut miskin/kehabisan rejeki.
22. Banyak doanya.
23. Mulutnya, pikirannya, hatinya tidak pernah berhenti berzikir.
24. Yakin dengan pengaturan Allah.
25. Sedikit tidur karena banyak ibadah.
26.

Tanda-tanda sesatnya seorang sufi.
1. Kaku dan tidak menyenangkan.
2. Mudah menghakimi dan menuduh.
3. Suka mendebat, mencela dan merasa paling benar.
4. Perangainya bagus di depan khalayak dan buruk bila sendiri.
5. Ibadahnya dangkal dan tidak mempedulikan kehadiran Allah dalam hati.
6. Membeda-bedakan kaum muslimin.
7. Mukanya muram, berkerut, dan enggan mengucapkan salam bahkan kepada sesama muslim.
8. Egosentris dan tidak berempati dengan lingkungan.
9. Hanya senang berbicara ibadah tetapi tidak melakukannya.
10. Tidak suka menghafal dan membicarakan Al Quran.
11. Kering pembicaraannya dan tidak menenangkan jiwa.
12. Menggantungkan rejekinya kepada kemurahan orang lain.
13. Masih mengkhawatirkan miskin.
14. Masih bergantung pada akal dalam mensikapi takdir.
15. Hatinya penuh syak dan prasangka terhadap orang dan kejadian.
16. Banyak makannya.
17. Besar syahwatnya terhadap wanita.
18. Kikir bin bakhil.
19. Dihinggapi penyakit-penyakit hati seperti: ujub, riya', sum'ah.
20. Tidak tahan lapar, sakit.
21. Banyak tidurnya.
22. Mata duitan dan komersil bila merasa dibutuhkan (berharap imbalan saat menolong, membacakan doa, ceramah/mengajar).

No comments:

Post a Comment