Friday, September 22, 2017

Bersalaman Sehabis Sholat?

Dalill bersalaman:
Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.


Dalil bersholawat:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab [33]: 56)



Dalil bersalaman sehabis sholat
Diriwayatkan dari sahabat Yazid bin Aswad bahwa ia shalat subuh bersama Rasulallah, lalu setelah shalat para jamaah berebut untuk menyalami Nabi, lalu mereka mengusapkan ke wajahnya masing-masing, dan begitu juga saya menyalami tangan Nabi lalu saya usapkan ke wajah saya. (H.R. Bukhari, hadits ke 3360)

Dalil bersalaman sambil membaca sholawat

Dari Anas ra, dari Nabi saw, bahwa beliau telah bersabda : Tidaklah dua orang hamba Allah yang saling mencintai di antara keduanya karena Allah Ta’ala, salah seorang dari keduanya menghadap temannya lalu keduanya bersalam-salaman kemudian keduanya membaca shalawat atas Nabi saw, melainkan tidaklah keduanya berpisah sehingga dosa-dosa keduanya diampuni baik dosa-dosa yang telah lalu maupun dosa-dosa yang akan datang. (H.R. Ibnu Sunni, Abu ya’la dan Ibnu Hibban).

Yang minta dalil ini ditunjukkan dalilnya. Jadi para pencaci pembenci besalaman sehabis sholat, maka kami sudah menunjukkan dalil bersalaman setelah sholat, dan membaca sholawat saat bersalaman (jamaah berdiri bersalaman sambil bersholawat). Jadi perbuatan itu ADA DALILNYA. Jadi bersiaplah menerima kembali laknat kalian dengan mengatakan bid'ah terhadap orang yang bersalaman sehabis sholat (sambil bersholawat) bila tidak bertobat. Dan juga tidak menggugah anda untuk melakukannya maka sungguh dalam hati anda ada penyakit.

Mengapa masih tidak bisa membedakan ibadah yang terikat oleh syarat dan rukun dengan ibadah yang tidak terikat syarat dan rukun.

Cobalah membedakan antara afdoliyat dengan halal/haram biar gak campur aduk. 

Padahal kita ketemu seseorang yang jarang bertemu hanya saat sholat fardhu, mengapa perbuatan mulia ini jadi terlarang? Akhirnya? Setiap habis sholat seperti orang musuhan, hening kaya kuburan, pulang kaya orang musuhan, saya yakin ketemu di jalan juga gak salaman. Kalo pas sholat, banyak orang yang gak kenal sholat sebelahan, kaki/siku dipaksain rapetan, pas selesai sholat salaman jadi haram naudzubillah min dzalik....mana mungkin hati jadi dekat? Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment