Friday, September 22, 2017

Wahai Yang Mengaku Salaf, Bersikaplah seperti Muhammadiyah

Padamu yang mengaku salaf, bersikaplah seperti Muhammadiyah
Mereka tidak qunut, namun mulutnya santun tak menuduh
Mereka tidak maulidan, yasinan, tahlilan, sholawatan, namun sikapnya tetap santun

Sungguh banyak Nabi cukup lelah mengajak seseorang pada ketauhidan, banyak dari umat mereka yang dimusnahkan karena sulitnya mengucap, Laa Ilaha illallah ....
Kini engkau dengan seenaknya melabel orang-orang yang berada dalam tauhid dengan label ahlul bid'ah. Meski ulama kami telah menyebut dalil-dalilnya, namun tak membuatmu berhenti mencaci dan mengumpat.
Sikapmu sungguh naudzubillah, kami diam tak melawan, kamu makin menjadi-jadi jumawa
Saat kita suruh berdakwalah kepada orang kafir sebagaimana yang dilakukan Nabi Saw, engkau mengatakan sungguh ahlul bid'ah lebih buruk dari orang kafir http://www.manhajul-anbiya.net/ahlul-bidah-lebih-berbahaya/
...sungguh perkataan yang hebat, menyamakan ahli tauhid dengan orang kafir hanya karena memanjangkan celana, memperbanyak membaca laa ilahaillallah saat ada kematian, ...naudzubillah min dzalik.

Cukuplah menjadi keburukan bagi seseorang untuk merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya adalah haram, yaitu darahnya, hartanya dan kehormatannya.” [Riwayat Muslim dan lain-lain]

Sesungguhnya termasuk riba yang paling riba adalah mengulurkan lisan terhadap kehormatan seorang Muslim tanpa hak (alasan yang dibenarkan).” [Riwayat Abū Dāwūd]

saat kami melawan dan kau di bawah, kemudian bermain sebagai korban, namun dirimu tak juga belajar.

Wahai yang mengaku paling Sunnah dan paling Salaf, tak taukah kamu, bahwa perkataan, sebagai ahlul bid'ah itu cukup menyakitkan, ditambah mendoakan kami sebagai ahli neraka?

Mengapa tidak kau simpan energi mengumpatmu itu menjadi suatu doa untuk dibukakan hidayah, kalau kami memang tersesat? Apakah kau merasa amalmu cukup memasukkanmu ke surga,  hingga kau sibukkan hari-harimu dengan mengumpat dan mencaci, kami yang mengatakan tiada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah Rasulullah?
 ....hingga tak kulihat sama sekali sifat-sifat Nabi dalam dirimu, yang berlemah-lembut terhadap sesama muslim, tak sadarkah kau hilangya cahaya dari wajahmu hingga kelam menghitam karena kebencian.

Cukuplah saudaraku, kami adalah kaum yang kau tuduh sebagai ahli bid'ah tak akan pernah mengikuti hawa nafsumu, terimakasih atas peringatanmu, namun kembalilah kamu kepada amalanmu, tinggalkan kami dengan amalan kami, doakan kami bila kami tersesat, doakan kami yang banyak agar mendapatkan hidayah, ini lebih menenangkan dan menyejukkan. Kata-katamu itu tak memiliki kekuatan apapun karena sungguh hidayah milik Allah, jadi nasehatku doakan kami yang banyak agar diberi hidayah dan mati dalam keadaan khusnul khotimah, ini lebih menyejukkan.

No comments:

Post a Comment