Wednesday, December 24, 2008

Rasa Di Makam Nabi

Duhai Nabi yang namanya aku sebut sepanjang pagi dan petang
Yang aku kagumi, ikuti, dan aku doakan tiada putus setiap hari
Kini aku berdiri di depan makammu
Aku tidak tahu harus bersikap apa
Aku tidak tahu harus mengatakan apa
Aku tidak tahu harus berdoa apa
Otak terasa beku
Mulut terasa kaku
Rasa yang tidak terdefinisi
Hanya air mata mengalir deras......

Duhai Nabi banyak orang mengingkari hingga menghujatmu
Namun itu tidak mengurangi kemuliaanmu
Bahkan berjuta-juta manusia mengikuti jalanmu
Setiap hari terus bertambah dan bertambah
Penghujatmu bahkan tidak mampu menarik satupun pengikut
Penghujatmu hanya menggetarkan para pengikutmu
Penghujatmu hanyalah laskar iblis yang membuat sedih pencintamu

Hari ini aku saksikan betapa mulianya dirimu
Semua ras manusia, hitam, putih, kuning, merah berkumpul
Semua manusia dari seluruh kalangan merindukanmu
Bersolawat kepadamu tiada putus
Menenggelamkan semua makian, cercaan dan hinaan kepadamu

Kebenaran itu tidak bisa disembunyikan
Kebenaran itu di depan mata ini
Kebenaran itu dibenarkan oleh hati dan jasad ini

Muhammad engkau kekasih kami sepanjang sejarah penciptaan manusia hingga di akhirat kelak

Duhai Allah ijinkan kami berkumpul dengan Nabi kami
Jangan pisahkan kami barang sejengkal juga
Ijinkan kami merasakan memeluknya duhai Allah Yang Memiliki Keadilan Yang Sempurna
Kami telah berpayah mengikuti NabiMu duhai Allah
tentunya Engkau akan ijinkan kami menemuinya, memeluknya, mengecup kedua pipinya sebagaimana para sahabat yang Engkau ijinkan hidup pada masanya duhai Allah pemiliki segala kekuasaan.

Ya Allah ijinkan kami mati dalam kerinduan untuk berjumpa denganMu dan NabiMu....amin